Banyak sekali produsen yang akhirnya gulung tikar. Padahal, mereka sudah settled. Lakukan Teknik Marketing untuk Target Market Milenial agar laris manis.
Perusahaan mereka pernah kenal. Bahkan, ada yang jadi pioneer di Industri tersebut. Namun, mereka harus menerima kekalahan dari perusahaan yang baru.
Apa yang menjadi penyebabnya? Kebanyakan kasus tersebut disebabkan strategi marketing yang salah. Mereka yang sudah terkenal merasa sudah tidak perlu lagi melakukan promosi. Hanya perlu memproduksi barang banyak mungkin.
Mereka tidak sadar bahwa market yang mereka hadapi berbeda. Sudah ada generasi milenial yang karakternya beda dengan generasi sebelumnya. Ketika mereka masih menggunakan cara marketing yang lama, tentu saja mereka gagal. Di sisi lain, kompetitor baru yang tahu bagaimana cara menyasar kaum milenial justru yang berjaya.
Teknik Marketing untuk Target Market Milenial
Sudah siap untuk mempelajari teknik marketing untuk generasi milenial? Yang pasti, Anda harus lupakan teknik marketing yang lama.
Setidaknya, teknik marketing dibagi menjadi dua; hard selling dan soft selling. Yang pertama adalah marketing yang langsung menawarkan produk secara langsung. Sementara itu, yang kedua, marketing yang tidak secara langsung menawarkan produk.
Baca juga : Cara Mengaktifkan, Cek dan Isi Saldo Kartu e-money Flash BCA Anda di OPPO dengan NFC
Dalam hal ini, apakah Anda tahu mana yang tepat untuk target market milenial? Tepat sekali. Jawabannya nomor 2. Mereka tidak suka terus ditawari produk. Jadi, lupakan cara lama. Jangan gunakan hard selling.
Lalu, bagaimana cara menerapkan teknik marketing soft selling? Setidaknya berikut ini bisa membuat Anda bayangkan seperti apa promosi dengan soft selling.
Memberi Dulu
Namanya marketing, tentu saja Anda mengharapkan calon customer Anda mau beli. Artinya, Anda lebih banyak mendapatkan keuntungan.
Namun, itu perspektif kuno. Sekarang ini, marketing itu harus lebih memberi. Setidaknya, sebagai marketer, Anda harus memberikan kepada calon customer Anda terlebih dahulu.
Memang, sekilas Anda akan rugi. Namun, itu memang cara yang membuat customer Anda terkesan dan akhirnya suka dengan produk Anda.
Anda harus ingat. Ada banyak sekali kompetitor di luar sana. Jika Anda hanya mengadalkan sales saja, itu bukan pilihan yang tepat. Sesuaikan Teknik Marketing untuk Target Market Milenial ini. Anda tentu ingin membuat lebih banyak orang yang tahu dan loyal dengan produk Anda, bukan?
Baca juga : Cara Jualan di TikTok untuk Sukseskan Bisnis Online
Jika itu tujuannya, Anda harus memberi lebih dalu. Misalnya saja teknik yang sering diterapkan. Yaitu memberikan value seperti ebook atau merchandise dengan syarat. Syaratnya mendaftar sebagai subscriber.
Sekilas, Anda rugi. Sudah memberikan hadiah, customer tidak membeli. Namun, sebenarnya Anda untung.
Dengan teknik marketing ini, Anda tahu siapa saja yang tertarik dengan produk Anda. Mereka yang mau memberikan data seperti email Anda dan subscribe adalah orang yang memiliki ketertarikan terhadap produk Anda.
Dengan mendapatkan data berupa email, Anda bisa melakukan followup. Suatu saat nanti, Anda bisa melakukan direct marketing. Ada kemungkinan akan terjadi closing karena setidaknya mereka sudah punya ketertarikan dengan produk Anda.
Kampanye dengan Kuis
Teknik Marketing untuk Target Market Milenial dengan kampanye. Kampanye dengan membuat iklan promosi tidak lagi manjur. Anda bisa coba dengan cara memberikan kuis.
Konsepnya saja dengan yang sebelumnya. Yaitu, memberi lebih dhulu. Baru kemudian menerima. Hanya saja, cara memberi tidak dengan cara subscribe tapi mengikuti kuis yang Anda selenggarakan.
Cara yang satu ini jauh lebih menarik. Mereka yang mungkin tidak tertarik dengan produk Anda bisa saja coba-coba ikut kuis. Hingga akhirnya mereka jatuh cinta.
Baca juga : 7 Cara Dapat Barang Bagus di Marketplace Harga Murah
Siapkan hadiah yang menarik. Dan jangan lupa produk Anda juga bisa Anda jadikan sebagai hadiah. Dengan demikian, orang yang ikut kuis bisa mencoba produk Anda.
Jika mereka suka, pasti mereka akan kembali. Di waktu yang lain, mereka tidak akan ikut kuis. Jika suka, mereka akan rela mengeluarkan uang untuk membeli produk Anda.
Selain itu, mengadakan kuis juga sebagai cara untuk menunjukkan awareness di masyarakat. Kuis membuat suasana heboh. Maka, akan lebih banyak orang yang akhirnya tahu produk Anda.
Itulah awareness yang sangat penting untuk Anda buat. Terutama jika Anda me launching produk yang baru. Selanjutnya teknik untuk target market milenial dengan membuat konten menarik.
Konten Menarik
Pemasaran di era sekarang ini lebih murah. Anda tidak harus memasang iklan di koran, radio, atau di TV yang harganya kelewat mahal. Anda bisa manfaatkan media gratis seperti media sosial.
Hanya saja, Anda harus rajin membuat konten yang menarik. Buat konten edukatif berbentuk gambar dan video. Sesekali Anda juga sajikan konten yang menghibur. Ini cara untuk memunculkan awareness di masyarakat.
Sedikit merepotkan, memang. Karena jika Anda ingin memanfaatkan media sosial, Anda harus posting konten menarik secara regular.
Anda bisa antisipasi dengan cara lain. Anda bisa keluarkan sedikit uang untuk pasang FP Ads. Ini iklan yang ditawarkan oleh pihak Facebook. Jadi, konten Anda akan dilihat orang target market yang sudah Anda set dari awal.
Baca juga : Tips Sukses Menjalankan Tren Bisnis Online 2022
Nah, sudah siap untuk menerapkan teknik marketing untuk menyasar generasi milenial? Akan lebih baik jika Anda buat segmentasi. Karena generasi milenial itu sangat luas. Anak muda di antara usia 20 hingga 35 disebut sebagai generasi milenial. Tentunya yang usianya di bawah 30 beda dengan di atas 30 tahun.
Maka dari itu, buat segmentasi yang lebih sempit, Sehingga marketing yang Anda lakukan lebih efektif. Yang pasti, jangan gunakan teknik marketing yang lama. Lupakan itu. Terapkan teknik marketing tersebut di atas yang sesuai dengan target market Anda.