Blog  

Memahami Kekurangan Pakai Blog AMP Dengan Mudah

Mengetahui Kekurangan Pakai Blog AMP saat ini mungkin sangat banyak sekali macam-macamnya. Sebagai pemula lebih baik langsung gunakan tema atau plugin support AMP. Berikut kelemahan pakai blog AMP dengan mudah.

Penjelasan Tentang Blog

Blog berasal dari kata web blog yaitu sebuah aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan tulisan dan gambar serta bentuk informasi lainnya pada halaman internet. Di era saat ini ini banyak orang yang menggunakan perangkat mobil atau smartphone dalam berselancar di dunia maya.

Sebagai blogger pasti tidak asing dengan istilah amp. Sudah tahukah apa itu kelebihan maupun kekurangan pakai blog amp?

Penjelasan Tentang AMP

AMP (Accelerated Mobile Pages) memiliki definisi singkat yaitu sebuah program yang dibuat oleh Google bertujuan untuk mempercepat dan mempermudah dikunjungi oleh perangkat mobile. kamu yang memakai HP smartphone akan lebih terbantu dalam mengunjungi blog yang support AMP.

Blog yang support AMP memiliki tanda petir pada mesin pencari. artinya kamu akan dapat lebih cepat loading-nya daripada blog yang tidak memiliki tanda petir.

Cek disini untuk mengetahui apakah kamu sudah valid amp. Kelemahan pakai blog amp dijelaskan berikut ini.

Baca juga : Download Aplikasi Browser teringan di Android

Baca juga :   Cara Mengoptimalkan Alexa Rank di WP dan Blogspot

Kekurangan Pakai Blog AMP

Terdapat beberapa poin yang mengulas tentang kekurangan blog valid AMP. Sebenarnya kedatangan fitur AMP dapat memberikan dampak positif. Namun kamu harus tahu juga kelemahan pakai blog AMP.

AMP Tidak Terlalu Berefek Ke SEO

Banyak orang mengatakan kalau pakai AMP di laptopnya dapat meningkatkan secara signifikan terhadap SEO. Yang paling berefek terhadap siswa adalah content yang disampaikan. Baru kemudian dari page speed maupun AMP.

Semakin bagus kualitas konten yang kamu sampaikan di web blog maka semakin meningkat SEO yang kamu miliki. Bahkan bisa lebih maksimal SEO yang non-amp ketimbang blog valid amp.

Kelebihan pakai blog dapat meningkatkan kecepatan loading pada perangkat mobile. Namun hal itu bukanlah penentu utama dalam meningkatkan seo blog. jadi janganlah terpaku harus memaksakan pakai blog AMP.

Terlebih penting yaitu menggunakan template yang friendly dan responsif. Apalagi kamu tambah itu AMP maka akan lebih maksimal di mesin pencari.

AMP Tidak Maksimal Pakai JavaScript

Pakai IM3 lebih maksimal dengan kode html dan CSS saja. Sedangkan jika kamu pakai javascript maka akan sulit untuk diterima dengan fitur amp. Bahkan kamu tidak akan bisa maksimal jika memaksakan untuk memakai JavaScript.

Fitur AMP merupakan program baru jadi tidak semua kode pemrograman support untuk menggunakan AMP pada blog. yang pasti suatu saat nanti fitur ampe akan lebih maksimal seiring berjalannya waktu. Hal ini dikarenakan selalu ada update oleh Google agar lebih maksimal pada perangkat mobile.

Baca juga :   Perbedaan Blog Valid AMP dan Non AMP Lengkap

Sementara ini salah satu kekurangan pakai blog AMP sebagai programer karena tidak bisa menyisipkan banyak program JavaScript. Alangkah baiknya manfaatkan terlebih dahulu dengan fitur yang ada tanpa amp.

Pakai Widget dan Script Terbatas

Seperti penjelasan diatas selain javascript yang tidak maksimal, kamu juga belum bisa memakai program dari PHP, laravel dan lain-lain sebagainya.

Penambahan widget dalam web blog akan menjadi terhambat. Ini merupakan salah satu kekurangan pakai blog AMP.

Pakailah template blog yang support AMP dari developer. Maksudnya list aja template instan yang sudah valid amp. Terlebih penting manfaatkan fitur ini dalam berbagi informasi berupa tulisan dan gambar saja.

Penggunaan-nya Lebih Sulit

Kita orang awam pasti bingung menghadapi kesalahan-kesalahan yang muncul di Google webmaster. Pasti akan muncul banyak notifikasi yang tidak kita ketahui. Maka dari itu ini merupakan kekurangan ada berapa orang dan bahkan tidak akan teratasi sebagai blogger pemula.

Kamu yang sudah paham sedikit html dan CSS, pasti akan tetap kesulitan untuk memahami my program blog valid amp ini.

pengguna blogger dalam memposting setiap artikel harus mengubah ke mode html dalam membuat artikel. setiap akan memposting satu artikel harus disisipkan kode AMP agar valid amp.

Jika kamu baru migrasi dari non-amp ke AMP yang sudah memiliki ratusan artikel, kamu harus mengubahnya satu persatu untuk seluruh partikel yang sudah kamu posting.

Baca juga :   4 Perbedaan Blog yang Valid AMP dan NON AMP

mungkin hal ini akan memberatkan kamu karena sudah terlanjur tidak pakai amplop dari awal. jika kamu sudah berfokus dari awal tidak pakai AMD maka tetaplah jangan dirubah ke AMP pada blogspot.

Sementara kamu pengguna WordPress, kamu bisa instan merubah kamu doain dengan plugin. Harus kamu ketahui di Google webmaster atau Google konsul akan merubah semua url yang mulanya non-amp ke amp. Artinya visitor akan menurun cukup drastis untuk sementara waktu.

Baca juga tentang kelebihan pakai blog AMP

Bagaimana Menghadapi Perubahan ke Blog AMP?

Bysnis.com memiliki arahan untuk kamu yang sedang bimbang mengenai blog versi AMP.

Pakailah mode AMD untuk pengguna blog baru. hal ini dikarenakan jika kamu pengguna blog lama akan kewalahan dalam bermigrasi ke versi amp. Hal ini cukup merepotkan bagi pengguna blogspot. Berbeda dengan WordPress yang cukup memakai plugin.

Apakah itu KMB berarti kamu harus menampilkan dengan tampilan yang sederhana. Kamu tidak bisa memodifikasi banyak hal tentang tampilan. Namun jika tidak bisa dengan tampilan sederhana maka jangan pakai blog dengan versi AMP.

Kekurangan pakai blog AMP di atas mungkin cukup memberatkan dan membingungkan sebagai pengguna blogspot. Rekomendasi terbaik adalah menggunakan wordpress karena dibantu plugin agar lebih maksimal.

Kesimpulan

Terdapat 5 kekurangan pakai blog AMP yang harus kamu pahami dari penjelasan diatas. Kelima kekurangan tersebut jangan dijadikan permasalahan, yang terpenting adalah maksimalkan kualitas konten yang kamu berikan. Jangan hanya berfokus pada kelemahan pakai blog AMP.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *