Peran lembaga keuangan dan fungsi lembaga keuangan

Peran lembaga keuangan dan fungsi lembaga keuangan

BYSNIS.COM – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang peran lembaga keuangan dan fungsi lembaga keuangan seperti pada gambar di bawah ini.

Peran lembaga keuangan

Masalah utama yang mungkin dihadapi dan dialami oleh para pengusaha, baik perorangan maupun badan, adalah kebutuhan dan ketersediaan dana untuk modal usahanya. Peran lembaga keuangan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keuangan sangat bermanfaat bagi pelaku usaha, karena memberikan solusi atas kebutuhan pembiayaan pemilik usaha.

Lembaga keuangan, baik perbankan maupun non-perbankan, berperan sebagai lembaga yang memberikan jasa keuangan kepada nasabahnya dan pada umumnya lembaga-lembaga tersebut diatur oleh peraturan keuangan pemerintah suatu negara.

Bentuk umum lembaga keuangan ini adalah sebagai berikut:

  1. Perbankan
  2. Serikat kredit
  3. Makelar
  4. Manajemen aset
  5. Modal Usaha
  6. Kooperatif
  7. Tentu
  8. Dana Pensiun
  9. Membangun masyarakat

Fungsi lembaga keuangan

Lembaga keuangan memiliki fungsi jasa perantara antara pemilik modal dan pasar utang yang bertanggung jawab menyalurkan dana investor (pemilik dana) kepada orang atau badan yang membutuhkan dana tersebut.

Baca juga :   Download RPP Seni Budaya Kelas 7 SMP/MTs 1 Lembar

Lembaga keuangan inilah yang memperlancar peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang investor dikumpulkan dalam bentuk simpanan dan dana akan disalurkan dalam bentuk pinjaman hutang kepada pihak yang membutuhkan, resiko investor beralih ke sumber keuangan . Institusi. Dari transaksi inilah lembaga penyimpanan menghasilkan keuntungan yang disebut pendapatan institusional.

Peran lembaga keuangan menurut Ycager & Seitz

Lembaga keuangan memegang peranan penting dalam keuangan suatu negara dalam menjalankan kegiatannya di bidang keuangan.

  1. Transmutasi aset

Lembaga keuangan memiliki aset yang berperan berupa pinjaman kepada pihak ketiga dalam jangka waktu yang telah diatur sesuai kesepakatan dan kebutuhan pimpinan.

Baca juga: Aplikasi Pembelajaran Online untuk Anak Sekolah SD, MI, SMA

Dari mana sumber dananya?

Dana pembiayaan yang digunakan untuk meminjamkan aset tersebut diperoleh dari simpanan/tabungan masyarakat. Jadi lembaga keuangan sebenarnya hanya mengalihkan/mengalihkan kewajiban peminjam kepada suatu aset dan dalam jangka waktu jatuh tempo sesuai dengan kebutuhan penabung. Proses ini di sebut transmutasi kekayaan atau transmutasi aset (pengalihan kewajiban menjadi aset).

  1. Likuiditas (Likuiditas)

Peran likuiditas erat kaitannya dengan kemampuan suatu lembaga keuangan untuk memperoleh kas pada saat di butuhkan. Lembaga keuangan membeli beberapa sekuritas sekunder (sektor korporat dan domestik untuk tujuan likuiditas).

Baca juga :   RPP Penjaskes Kelas 7 doc Kurikulum 2013 Semester 1 dan 2

Misalnya: tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito yang di terbitkan oleh bank umum akan memberikan tingkat keamanan dan likuiditas yang tinggi, dan juga pendapatan tambahan.

  1. Alokasi pendapatan (alokasi pendapatan)

Kenyataannya, yang terjadi di masyarakat banyak orang yang memiliki pendapatan dan mereka menyadari bahwa di masa depan mereka akan mengalami masa pensiun dan meninggalkan pekerjaannya dan secara tidak langsung jelas pendapatan mereka akan berkurang.

Untuk menghadapi masa depan, seseorang biasanya akan menyisihkan atau mengalokasikan kembali pendapatan Anda sebagai persiapan untuk masa depan.

Ada banyak cara untuk melakukannya, Anda juga dapat membeli dan menyimpan barang-barang seperti: rumah, tanah, dll. Namun, kepemilikan surat berharga sekunder yang telah di terbitkan oleh lembaga keuangan akan jauh lebih baik dan akan memiliki pendapatan yang lebih tinggi daripada alternatif pertama. Contohnya adalah sebagai berikut:

  1. untuk menyetor,
  2. bulat,
  3. program tabungan,
  4. polis asuransi,
  5. rencana pensiun,
  6. saham.
Baca juga :   Cara Mengatasi Gagal Login EMIS Online

4. Transaksi

Surat berharga (produk) sekunder yang telah di terbitkan oleh lembaga keuangan, seperti giro, tabungan, dan lain-lain, merupakan bagian dari sistem pembayaran. Giro atau tabungan yang di tawarkan oleh bank pada prinsipnya berfungsi sebagai uang atau alat pembayaran (money bond).

Produk tabungan ini dapat di beli oleh rumah tangga dan unit usaha untuk memudahkan pertukaran barang dan jasa. Dalam kasus lain, unit ekonomi membeli sekuritas sekunder (misalnya, giro) untuk memfasilitasi penyelesaian transaksi keuangan harian.

  1. Peran lembaga keuangan dalam perekonomian

Bank dan lembaga keuangan merupakan salah satu pemain terpenting dalam perekonomian suatu negara. Masyarakat atau dunia industri/dunia usaha juga sangat membutuhkan jasa perbankan dan lembaga keuangan lainnya untuk mendukung dan mempercepat kegiatannya.

Baca juga:

Demikian penjelasan mengenai peran lembaga keuangan dan fungsi lembaga keuangan, semoga penjelasan di atas dapat membantu teman-teman untuk mengetahui peran lembaga keuangan tersebut. Terima kasih.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *