10 Cara Mencegah Cacar Monyet Yang Bisa Anda Lakukan

10 Cara Mencegah Cacar Monyet Yang Bisa Anda Lakukan
10 Cara Mencegah Cacar Monyet Yang Bisa Anda Lakukan

Monkeypox membuat kebangkitan di Eropa, Amerika dan bahkan sekarang telah mencapai Australia. Sebelumnya, di tahun 2019, penyakit cacar monyet ini juga sempat memadati dan masuk ke Singapura. Untuk itu, tidak ada salahnya Indonesia waspada dan mulai melakukan pencegahan untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet.

Berikut 7 cara pencegahan cacar monyet yang bisa dilakukan

penyakit yang disebabkan oleh virus cacar monyet ini adalah penyakit langka yang pertama kali menjadi epidemi di Amerika pada tahun 1958 dan di Afrika Barat dan Tengah pada tahun 1970. Badan kesehatan dunia, WHO, melaporkan bahwa tidak ada vaksin untuk penyakit cacar air ini dan juga tidak dapat memberikan bukti apakah monkeypox mudah menular antar manusia. Meski masih membingungkan, tak ada salahnya melakukan beberapa tindakan pencegahan agar anak dan anggota keluarga tidak tertular cacar monyet ini.

1. Kenali gejala cacar monyet

Virus cacar monyet Penyebab cacar monyet mirip dengan virus cacar pada manusia, tetapi penularan cacar monyet diperkirakan cepat. Dalam penularannya, virus monkeypox dapat menyebar melalui kontak dekat dengan saluran pernapasan orang yang terinfeksi, menyentuh kulit orang yang terinfeksi, cairan dari orang yang terinfeksi, gigitan hewan yang terinfeksi, dan juga dengan memakan daging orang yang terinfeksi. hewan yang terinfeksi.

Baca juga :   Varian Masker Penangkal Virus Terbaik yang Wajib Kamu Ketahui

Gejala cacar monyet ditandai dengan munculnya bintik-bintik atau ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ketika tubuh terinfeksi, akan mengalami dua tahap, yaitu demam pertama, sakit kepala parah, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening.limfadenopati), Nyeri otot (mialgia), serta kelemahan yang intens pada 0-5 hari.

Pada tahap kedua, ruam atau bintik-bintik yang sebelumnya dimulai dengan demam selama 1-3 hari muncul di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik berisi cairan ini akan berkembang hingga hari kesepuluh. Untuk mencapai tahap penyembuhan, dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu agar bintik-bintik tersebut benar-benar hilang.

Baca juga: Kabar Terbaru Putin Sakit dan Meninggal? ini Jawaban dari Rusia Presiden Vladimir Putin

2. Cara Mencegah Cacar Monyet Hindari kontak dengan hewan yang berpotensi menyebarkan virus monkeypox

Virus cacar monyet Awalnya hanya menginfeksi hewan dan kemudian menyebar ke manusia. Virus ini dapat ditularkan ketika manusia melakukan kontak dengan hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang dapat menularkan virus ini adalah monyet, tikus, dan tupai. Selain kontak dengan hewan tersebut, penularan dapat disebabkan oleh memakan daging dari hewan yang telah terinfeksi atau dengan memakan makanan yang telah terkontaminasi dengan hewan tersebut.

Untuk menghindari penyakit cacar, jika lingkungan rumah Anda dekat dengan hewan yang mudah terinfeksi, Anda harus lebih berhati-hati dan tetap berhubungan dengan hewan tersebut. Apalagi jika Anda memiliki hewan peliharaan yang berpotensi terinfeksi virus. cacar monyet ini sebaiknya jangan di sentuh dulu karena penularan virus ini cukup cepat.

3. Segera periksa kesehatan Anda jika Anda baru saja mengunjungi negara yang terinfeksi monkeypox

Jika Anda atau anggota keluarga Anda baru saja kembali dari negara yang terkena dampak seperti Singapura, Afrika Tengah dan Barat seperti Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Nigeria, Pantai Gading, Liberia, Sierra Leone , Gabon dan Sudan Selatan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Baca juga :   Penyebab Kecanduan Pornografi dan Tanda-tandanya

Pastikan juga kondisi tubuh Anda setelah mengunjungi negara yang terinfeksi tetap sehat dan tidak menunjukkan gejala cacar monyet. Jika tanda atau gejalanya sudah terasa, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter secara seksama.

Baca juga: 9+ Pertanda Arti Mimpi Sakit Parah yang Akan Meninggal

4. Terapkan gaya hidup bersih dan selalu cuci tangan

Agar tidak tertular virus cacar monyet, Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan menerapkan hidup bersih. Dimulai dengan disiplin cuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah makan. Begitu juga setelah keluar rumah atau bermain, terapkan cuci tangan pakai sabun ke seluruh anggota keluarga. Juga, hindari kontak langsung dengan tikus dan primata saat mengunjungi kebun binatang.

Anda juga harus lebih berhati-hati saat memilih bahan makanan seperti daging. Pastikan dagingnya berasal dari hewan yang bersih dan sehat. Jangan lupa untuk meletakkan makanan sedemikian rupa agar tikus-tikus nakal tidak menjangkaunya. Karena penularan virus cacar monyet Bisa juga melalui daging yang telah terkontaminasi hewan yang terinfeksi.

Baca juga:

5. Mencari informasi dan selalu up-to-date dengan perkembangan yang berhubungan dengan monkeypox.

Tindakan terakhir dan terpenting adalah terus mencari informasi tentang cacar monyet ini. Pelajari lebih lanjut tentang cara mencegah dan mengobati cacar monyet yang bisa masuk ke Indonesia.

Selalu update dengan berita terbaru tentang ini adalah cara cerdas untuk menghindari virus. cacar monyet. Jika Anda mendapatkan informasi berharga yang valid, jangan lupa untuk membagikannya kepada keluarga, kerabat, dan teman. Hal ini cukup bermanfaat dalam hal penyebaran informasi tentang monkeypox.

Baca juga :   5 Jenis Teh Herbal untuk Diet Menurunkan BB Tanpa Tersiksa

6. Jangan malas untuk memeriksakan diri jika muncul gejala serupa

Jika Anda merasa memiliki gejala seperti cacar monyet, jangan anggap enteng dan malas ke dokter. Ada baiknya untuk segera mengisolasi diri dari anggota keluarga lainnya dan segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan semuanya aman.

Prosedur seperti ini akan mencegah penyebaran dengan cukup efektif. Tentu saja, mencegah lebih baik daripada mengobati.

7. Jangan makan daging dari hewan liar dan hindari makan daging yang tidak dimasak dengan baik

Sementara itu, cobalah untuk menghindari makan daging hewan apa pun yang tidak dimasak dengan sempurna. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus dari hewan tersebut langsung ke manusia. Pasalnya, virus tersebut masih bisa bertahan hidup jika daging hewan tersebut tidak dimasak dengan sempurna pada suhu tertentu.

Selain itu, jangan membiasakan makan daging dari hewan liar yang kesehatan dan kebersihannya tidak terjaga. Meski mungkin sudah menjadi budaya dan dianggap biasa, dalam situasi seperti ini memang harus dihindari. Dalam kondisi bumi yang semakin panas ini, penularan virus dari hewan khususnya hewan liar ke manusia lebih mungkin terjadi, sehingga banyak bermunculan virus-virus baru.

Baca juga : 9+ Arti Mimpi Sakit Anemia Menurut Primbon dan Islam

8. Hindari bepergian ke negara-negara yang telah mengkonfirmasi banyak kasus cacar monyet

Sementara itu, cobalah untuk menghindari bepergian ke negara-negara yang telah mengkonfirmasi banyak kasus cacar monyet. Negara-negara tersebut adalah negara-negara Eropa yaitu Inggris, Spanyol, Portugal, Italia, Swedia, Jerman dan Perancis. Kemudian Amerika Serikat, Kanada dan Australia.

9. Selalu terapkan protokol kesehatan terutama di negara yang terinfeksi

Saat ini, protokol kesehatan untuk COVID-19 telah dilonggarkan, meskipun Anda tidak lagi diwajibkan menggunakan masker di area terbuka. Namun, dengan merebaknya beberapa penyakit baru seperti hepatitis akut dan monkeypox, tampaknya tidak buruk protokol kesehatan tetap diterapkan. Apalagi jika Anda berada di lingkungan yang ramai atau keramaian. Pakai masker dan cuci tangan secara teratur.

Kemudian, jika terpaksa harus pergi ke negara yang terinfeksi, selalu ikuti protokol kesehatan yaitu pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan yang sangat padat. Jangan lupa cek kesehatan saat kembali ke Indonesia ya?

10. Pakailah sarung tangan dan masker saat merawat orang sakit

Selanjutnya, jika harus merawat orang sakit, terutama yang memiliki gejala mirip cacar monyet, pastikan untuk selalu menggunakan masker dan sarung tangan saat bersentuhan dengan pasien. Jangan lupa untuk menyemprotkan disinfektan pada masker dan sarung tangan bekas, kemudian dibuang secara terpisah dengan dapur atau sampah kering rumah tangga lainnya.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *