Tolak peluru adalah olahraga yang umum untuk olahraga pendidikan, bahkan telah menjadi olahraga yang di pertandingkan secara internasional. Pahami Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Obrien jika anda ingin tahu.
Teknik dasar tembakan ala obrien anda minati karena tidak terlalu sulit, sehingga mungkin cocok untuk pemula atau orang tua. Yang terpenting adalah perhatian dan fokus saat melakukan gaya ini agar tepat sasaran, memposisikan tubuh sesuai aturan gaya obrien agar tidak terjadi cedera.
Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Obrien
Jangan salah paham, tolak peluru merupakan olahraga yang populer karena menjadi olahraga utama kompetisi. Bahkan anak laki-laki dan perempuan dapat mengambil bagian dalam kompetisi menembak dan mendapatkan kesempatan untuk memenangkan perlombaan, puncak popularitas olahraga pada tahun 1950 ketika atletik Parry O, Brien mulai mendorongnya ke belakang ring.
Alhasil, gaya ini terkenal sebagai teknik sliding dan tidak membahayakan atletik, berusaha memenuhi standar keselamatan dalam atletik agar tidak terjadi hal yang merugikan. Tentunya sebagai seorang atlit anda harus mengetahui teknik dasar shot put, berikut ini adalah teknik yang harus anda kuasai :
1. Teknik memegang peluru
Saat menggunakan teknik jari pencar, usahakan jari kelingking Anda berada di samping peluru agar peluru tidak mudah bergerak. Untuk alasan ini, sangat cocok untuk pemain dengan jari yang panjang dan kuat.
-
Jari sedikit tertutup
Sementara jari-jari sedikit lebih dekat, ibu jari ada di samping dan jari kelingking ada di belakang peluru. Bahkan jari kelingking berguna sebagai penahan agar peluru tidak mudah bergerak dan memberikan segala tekanan saat peluru ditolak. Teknik inipun selalu digunakan oleh para atlet karena mudah untuk dipraktekkan dan tidak mempengaruhi daya tahan tubuh.
-
Jari-jari agak longgar
Masing-masing memiliki ukuran jari yang berbeda sehingga teknik latihan olahraga tolak peluru dapat di sesuaikan. Untuk teknik jari sedikit melebar, cocok untuk pemain yang tangannya cukup kecil dengan jari pendek. Triknya adalah jari kelingking di belakang peluru secara refleks terlibat dalam memukul mundur peluru, sementara ibu jari membantu menahan selip lateral.
2. Teknik menempatkan peluru di bahu
Setelah memilih teknik di atas, terapkan teknik menempatkan peluru di bahu dengan benar. Artinya, ia menempatkan peluru di bahu meninggalkannya menempel di sisi leher. Cobalah untuk menjaga siku penahan peluru sedikit terbuka ke samping dengan tangan Anda yang lain. Pastikan Anda tetap tenang agar jalannya tepat.
3. Teknik penolak peluru
Perlu anda perhatikan bahwa teknik dasar mendorong peluru gaya obrien erat kaitannya dengan teknik mendorong peluru batu tulis. Pastikan Anda memiliki persiapan fisik dan mental yang tenang agar tekniknya benar, berikut beberapa teknik yang bisa anda contohkan:
1. Dorong peluru dengan kedua tangan. Pegang peluru dengan kedua tangan di depan dada dengan kedua kaki sejajar. Kemudian dorong peluru ke depan dan ke atas sejauh mungkin. Pastikan untuk berlatih agar teknik yang andaterapkan tepat sasaran mendorong peluru dengan satu tangan.
2. Pastikan untuk memegang peluru dengan tangan kanan Anda dan letakkan di leher Anda. Regangkan tangan kiri Anda ke depan dengan tubuh Anda ke depan. Fokuskan pikiran Anda, lalu dorong peluru ke depan beberapa meter sambil melangkah maju dengan kaki kiri Anda. Pastikan untuk menginjak dengan kaki kanan Anda untuk membantu mendorong.
Teknik dasar gaya Obrien
Informasi teknis di atas dapat anda gunakan untuk beberapa gaya yang terpilih, sementara ada perbedaan untuk gaya saat ini. Berikut adalah teknik-teknik yang harus anda praktikkan, yaitu:
1. Sikap awal
Sikap awal menentukan apakah gaya obrien dipraktekkan berhasil atau tidak, cobalah untuk membawa awalan di belakang arah dorongan. Caranya adalah dengan menekuk tubuh ke depan dengan fokus pada kaki kanan dan lutut yang ditekuk.
Setelah kaki kiri naik lurus ke arah dorongan, fokuslah hingga postur awal sempurna.
2. Sikap eksekusi
Sikap berlari dikenal sebagai mendorong peluru gaya obrien, tekniknya melibatkan menarik kaki kanan ke belakang ke arah dorongan secepat mungkin. Kemudian gunakan kaki kiri pada bagian dorong dengan badan masih ditekuk, sedangkan tangan kiri lurus dengan pandangan ke bawah.
Terkait: Gerakan dasar dan teknik permainan bola tangan
Gunakan gerakan meluncur ke belakang yang diawali dengan menekuk kaki kanan, tujuannya agar gerakan jongkok ke belakang menjadi sempurna. Pasti diikuti dengan tendangan dengan kaki kiri di belakang.
Saat postur tubuh Anda condong ke depan, mendaratkan kaki kanan yang tertusuk kaki kiri, sementara tubuh berputar ke kiri dengan gerakan miring ke atas mengikuti gerakan kedua kaki.
Saat itulah beban di pindahkan ke kaki kiri yang masih di tekuk dengan tangan kanan di arahkan pada sudut lompatan.
Hal berikutnya adalah melepaskan peluru dengan kekuatan gosokan pergelangan tangan. Tentunya jari-jari berperan dalam melepaskan peluru agar keseimbangan tetap terjaga agar tidak menimbulkan cedera.
3. Sikap akhir
Sikap terakhir yang Anda ambil menentukan apakah Anda menguasai teknik dasar menolak peluru ala obrien, jadi cobalah posisikan kaki kanan yang terangkat sejajar dengan perut ke arah depan.
Sementara kaki kiri mengayun ke belakang untuk menjaga keseimbangan tubuh, melakukan gaya obrien sangat menyerap bahkan tanpa bantuan.
Karena baju besi merupakan olahraga yang di promosikan secara internasional, maka semua peserta baju besi harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan agar baju besi tidak menjadi masalah.
Pasalnya ada beberapa aturan dalam olahraga tolak peluru yang harus di patuhi, berikut aturan yang harus di ketahui yaitu:
- Peserta bebas memasuki lapangan lingkaran dari segala arah. Alhasil tidak ada pelanggaran saat peserta memasuki medan yang berbeda, yang terpenting adalah kekompakan antar pemain sehingga permainan peluru seru dan tidak ada halangan.
- Peserta dilarang memakai atribut seperti sarung tangan untuk keperluan olahraga, namun sarung tangan dapat digunakan sebagai pelindung sendi jari.
- Terkait: Teknik Dasar Sepak Bola Penjaskes SMP dan MTs
- Ketika wasit telah memanggil, peserta memiliki waktu 60 menit untuk mempersiapkan pertandingan. Untuk pertandingan yang maksimal, manfaatkan waktu itu sebaik-baiknya.
- Atlet atau peserta harus memegang peluru di leher saat melakukan push agar bobot peluru berada di leher dan keseimbangan tetap terjaga.
- Peserta harus mendorong ke dalam lingkaran, tidak keluar dari lingkaran karena pelanggaran. Bahkan Anda di ancam di skualifikasi. Peluru yang di lempar harus di gunakan di satu tangan dan ditempatkan lebih tinggi dari bahu peserta.
- Peluru harus mendarat di sektor area sesuai dengan yang telah di tetapkan, karena peserta harus memperhatikan aturan ini agar tidak di langgar.
Padahal, banyak sekali informasi yang bisa dijadikan sebagai ide olahraga tolak peluru. Cukup pahami berulang-ulang penjelasan di atas mengenai Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Obrien Penjaskes SMP dan MTs.