Perbedaan Jerawat Papula dan Pustula Serta Cara Mengatasinya

  • Bagikan

Jerawat papula dan pustula merupakan jenis jerawat berwarna merah yang cukup mengganggu penampilan jika tidak segera kamu obati. Meskipun memiliki kesamaan warna, namun keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok.

Jerawat papula merupakan cikal bakal dari kemunculan jerawat pustula. Oleh sebab itu, kamu jangan lalai saat munculnya jerawat papula di permukaan kulit. Harus segera Anda atasi, agar tidak berubah menjadi jerawat pustula yang bernanah dan sangat perih.

Berikut ini perbedaan kedua jenis jerawat tersebut:

1. Penyebab Munculnya Jerawat Papula dan Pustula

Papula berasal dari komedo yang tidak kamu obati, kemudian memburuk dan menjadi jerawat. Saat dinding kelenjar yang terinfeksi pecah, sehingga membuat campuran bakteri dan sebum menembus kulit di sekitarnya.

Ketika sel-sel darah putih memasuki kelenjar yang pecah untuk melawan infeksi, selanjutnya terjadilah peradangan. Inilah yang menyebabkan kemunculan jerawat papula.

Jerawat pustula muncul akibat jerawat papula tidak kamu obati selama beberapa hari. Sel darah putih yang berakumulasi, kemudian secara bertahap mulai bergerak menuju permukaan kulit.

2. Ciri-Ciri Jerawat Papula dan Pustula

Jerawat papula mempunyai karakteristik gundukan merah dan sedikit meradang, tetapi tidak mempunyai puncak karena belum penuh oleh nanah. Jerawat ini berukuran 1 cm. Biasanya muncul di wajah, tetapi bisa juga muncul pada area kulit tubuh kamu yang lain.

Baca juga :   Penyebab Kecanduan Pornografi dan Tanda-tandanya

Sedangkan jerawat pustula mempunyai ciri-ciri ada noda pada bagian tepi, bagian tengah berwarna putih atau kekuningan, dan meradang berwarna kemerahan. Benjolan terasa halus dan nyeri ketika kamu menyentuhnya.

Jerawat pustula memiliki ukuran yang bervariasi, dari ukuran kecil sampai besar. Biasanya muncul pada permukaan wajah, punggung, ketiak, kemaluan, leher, dada, dan bahu.

3. Faktor Penyebab Jerawat Papula dan Pustula

Beberapa faktor penyebab jerawat papula adalah:

  • Pengaruh hormonal
  • Produksi minyak pada wajah yang berlebihan
  • Terlalu banyak mengonsumsi beragam makanan bercita rasa manis
  • Infeksi bakteri Propionibacterium acnes pada permukaan kulit
  • Sumbatan kelanjar minyak dan folikel rambut
  • Stres
  • Mengonsumsi obat seperti kortikosteroid
  • Pola kebersihan dan perawatan kulit yang buruk
  • Menggunakan kosmetik yang membuat pori-pori kulit kamu tersumbat
  • Kondisi medis seperti eksim atau dermatitis kontak

Berikut ini beberapa faktor penyebab jerawat pustula:

  • Hormon yang tidak seimbang
  • Efek samping mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Genetik
  • Mempunyai masalah kulit tertentu, misalnya eksim dishidrotik dan palmoplantar pustulosis

Cara Mengatasi Jerawat Papula dan Pustula

Berdasarkan perbedaan tersebut, ada beberapa cara untuk mengatasi jerawat papula dan pustula. Silahkan simak penjelasan cara mengatasi kedua jerawat tersebut di bawah ini!

1. Bersihkan Kulit Secara Rutin

Cara mengatasi jerawat papula dan pustula yang pertama adalah dengan membersihkan kulit tubuh dan wajah secara rutin sebanyak 2 kali sehari. Jangan terlalu sering mencuci wajah, karena dapat meningkatkan produksi minyak, memicu iritasi, dan membuat jerawat semakin banyak.

2. Gunakan Sabun Pembersih Wajah yang Tepat

Ketika kamu sedang membersihkan kulit, jangan sembarangan menggunakan sabun pembersih wajah. Gunakan sabun pembersih wajah yang mengandung sulfur, benzoil peroksida, atau asam salisilat.

Baca juga :   Rekomendasi Pakan Kucing Bulu Lebat dan Merknya

Sabun pembersih wajah tersebut sangat cocok untuk kulit dengan jerawat papula dan pustula. Tiga kandungan tersebut bisa membantu membuka pori-pori kulit yang tersumbat dan membantu proses penyembuhan jerawat.

3. Hentikan Kebiasaan Memencet Jerawat

Jangan menyentuh, memecahkan, atau menggaruk jerawat! Tindakan tersebut bisa menyebabkan luka yang meninggalkan bekas dan membuat jerawat semakin meradang.

Memencet jerawat bisa meningkatkan risiko bakteri menjadi menyebar di berbagai area kulit lainnya. Hal tersebut akan menimbulkan infeksi parah dan kulit kamu menjadi semakin rusak.

4. Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Tepat

Gunakan produk pelembab, skincare, dan sunscreen berlabel oil free dan noncomedogenic. Produk tersebut bebas kandungan minyak dan tidak rentan menyumbat pori-pori, sehingga aman untuk kulit berjerawat.

Menggunakan produk perawatan kulit yang tepat bisa mengatasi jerawat papula dan pustula agar tidak muncul jerawat baru dan semakin parah. Hindari menggunakan produk perawatan kulit dengan kandungan alkohol, bahan kimia keras, atau wewangian. Kandungan tersebut bisa memperburuk kondisi jerawat dan mengiritasi kulit kamu.

5. Hindari Penggunaan Make-up

Cara berikutnya untuk mengatasi jerawat adalah menghindari menggunakan peralatan make-up. Jangan menggunakan make-up atau lotion pada area kulit yang berjerawat! Karena hal tersebut dapat menambah sumbatan pada pori-pori kulit.

Selain itu, hindari juga menggunakan produk make-up yang belum pernah kamu gunakan sebelumnya! Jika produk tersebut tidak cocok dengan kulit kamu, dapat menimbulkan iritasi dan semakin memperparah jerawat.

6. Jaga Kebersihan Rambut

Cara selanjutnya untuk mengatasi jerawat papula dan pustula, yaitu dengan menjaga kebersihan rambut kamu. Bagi kamu yang mempunyai jenis rambut berminyak, harus rutin keramas menggunakan sampo.

Baca juga :   Cara Menyembuhkan Sariawan Pakai Bahan Alami

Selain itu, hindari model rambut dengan tambahan poni, karena akan menutup permukaan kulit wajah kamu. Jika kulit wajah tertutup, akan membuat kondisi jerawat semakin parah dan memicu kemunculan jerawat yang baru.

7. Oleskan Gel Lidah Buaya

Cara mengatasi jerawat papula dan pustula berikutnya adalah dengan mengoleskan gel lidah buaya pada jerawat. Gel lidah buaya adalah bahan alami yang mengandung zat antiradang dan antibakteri, sehingga bisa menenangkan kulit yang meradang.

8. Konsultasi dengan Dokter Kulit

Jika semua cara sebelumnya tidak mampu mengatasi jerawat papula dan pustula, silahkan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Cara ini bisa membuat Anda mendapatkan penanganan yang tepat.

Biasanya ada beberapa obat yang akan diberikan oleh dokter, seperti antibiotik, retinoid, dan benzoyl peroksida.

9. Terapi Fotodinamik

Cara terakhir untuk mengatasi jerawat papula dan pustula yang cukup parah, biasanya dokter akan menyarankan untuk mengikuti terapi fotodinamik. Terapi fotodinamik merupakan salah satu pengobatan yang bisa membantu untuk mengobati kondisi jerawat yang parah.

Terapi ini dimulai dengan mengoleskan larutan khusus dan sensitive terhadap cahaya di bagian kulit berjerawat. Selanjutnya dokter akan menggunakan cahaya atau laser untuk menghilangkan dan menghancurkan jerawat. Laser tersebut berguna untuk mengecilkan kelenjar minyak di kulit.

Selain dapat mengatasi jerawat, terapi fotodinamik juga bisa menghilangkan bekas jerawat pada kulit. Sehingga kulit wajah kamu tampak semakin lebih halus.

Sudah Siap Untuk Mengatasi Jerawat Papula dan Pustula di Kulit Kamu?

Seperti itulah beberapa perbedaan dan cara mengatasi jerawat papula dan pustula pada wajah dan kulit tubuh kamu. Semoga kamu bisa telaten, sabar, dan juga rutin untuk mengikuti cara-cara tersebut.

Tidak ada penyakit yang tidak bisa sembuh, termasuk jerawat yang kamu derita. Oleh karena itu, kamu jangan menyerah untuk menghilangkan jerawat-jerawat tersebut.

Setelah jerawat tersebut hilang, kamu juga harus rajin untuk merawat kulit, agar jerawat tidak muncul kembali dan kulit kamu semakin lebih mulus. Jika kulit kamu mulus, pasti kamu akan bisa tampil lebih percaya diri di depan banyak orang.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *