Mengapa Tidak Disarankan Minum Teh saat Sahur dan Berbuka Puasa

Mengapa Tidak Disarankan Minum Teh Saat Sahur Dan Berbuka Puasa

Mengapa Tidak Disarankan Minum Teh saat Sahur dan Berbuka Puasa. Teh sering menjadi pilihan minuman saat sahur dan berbuka puasa selama bulan Ramadhan. Namun, dokter gizi komunitas, Tan Shot Yen, menyarankan agar teh dihindari selama bulan puasa.

Mengapa Tidak Disarankan Minum Teh saat Sahur dan Berbuka Puasa

Berikut beberapa alasan mengapa teh tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa:

1. Efek Diuretik: Teh mengandung kafein, yang memiliki efek diuretik. Ini berarti, minuman seperti teh dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan meningkatkan risiko dehidrasi saat menjalani puasa.

2. Mengganggu Penyerapan Zat Besi: Teh mengandung senyawa tanin yang dapat mengganggu penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi. Senyawa ini dapat mengikat zat besi dalam makanan, menghambat penyerapannya oleh saluran pencernaan. Hal ini dapat berdampak buruk terutama bagi orang dengan kadar zat besi rendah dalam tubuh.

Baca juga :   Korea Selatan Larang Menggoreng dan Mengonsumsi Tusuk Gigi Pati Setelah Fenomena Viral di Internet

Baca juga: 5 Jenis Teh Herbal untuk Diet Menurunkan BB Tanpa Tersiksa

3. Gangguan Tidur: Kandungan kafein dalam teh juga dapat menyebabkan gangguan tidur di malam hari. Kafein dapat menghambat produksi hormon melatonin yang penting untuk tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental seperti kelelahan, gangguan memori, dan berkurangnya rentang perhatian.

Karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih saat berbuka puasa untuk menghindari dehidrasi. Air merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan hidrasi tubuh setelah berpuasa selama berjam-jam. Dengan demikian, minum teh tidak dianjurkan saat berbuka puasa.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *