Bisnis  

8 Tahapan Budidaya Lele Agar Cepat Laku Banyak dan Sukses

Arti Mimpi Makan Ikan Lele Menurut Islam Tanda Buruk

Ikan lele merupakan salah satu usaha yang saat ini sedang dijalankan. Karena selain mudah, Anda juga bisa memanfaatkan lahan di sekitar rumah untuk melakukannya. Lalu apa saja 8 Tahapan Budidaya Lele Agar Cepat Laku Banyak dan Sukses? Ini adalah jawabannya.

8 Tahapan Budidaya Lele Agar Cepat Laku Banyak dan Sukses

Ada tahapan-tahapan ketika Anda memutuskan untuk memulai bisnis budidaya ikan lele, berikut beberapa di antaranya.

1. Pilih jenis ikan lele yang mudah dibudidayakan

Tahap pertama dari Tahapan Budidaya Lele adalah memilih jenis ikan lele yang mudah untuk dibudidayakan. Jenis lele yang cocok untuk usaha budidaya adalah lele sangkuriang. Lele ini dipilih karena memiliki beberapa ciri dibandingkan dengan jenis lele lainnya. Karakteristik ini termasuk produktivitas tinggi dan lebih tahan terhadap penyakit.

2. Perhatikan kondisi hidup ikan lele

Tahap kedua dari Tahapan Budidaya Lele adalah memperhatikan kondisi kehidupan lele yang akan Anda budidayakan. Ikan lele merupakan jenis ikan yang rata-rata dapat hidup di air apapun. Namun bukan berarti Anda harus mengabaikan kualitas air, karena kualitas air juga sangat mempengaruhi hasil produksi. Suhu air umumnya berkisar antara 26 dan 32 karena jika suhu terlalu rendah akan mengganggu proses pencernaan.

Baca juga :   6 Ide Bisnis Pemuda Modal Kecil yang Cemerlang

3. Buat grup ekspansi

Tahap ketiga dari Tahapan Budidaya Lele adalah membangun kolam pembibitan. Hal ini penting dilakukan setelah menentukan jenis benih dan kondisi kehidupannya.

Kolam pembibitan tidak serumit kolam pembibitan, luasnya hanya 5×2 meter yang cukup untuk menampung sekitar 1000 benih.

Ada 3 jenis kolam yang bisa Anda pilih untuk pembesaran, yaitu kolam kanvas, kolam semen, dan kolam dalam tanah. Namun untuk lebih baik lagi anda bisa menggunakan kolam kanvas karena selain mudah biaya pembuatannya memang tidak membutuhkan modal yang besar.

Baca juga : Peluang Bisnis Ekspor Kopi dan Jenis Kopi Lokal Banyak Peminat

4. Pilih benih yang berkualitas baik

Setelah menyiapkan kolam ekspansi, langkah selanjutnya adalah memilih bibit lele yang berkualitas. Benih berkualitas biasanya berukuran 5-7 cm.

Usahakan memiliki ukuran yang seragam yaitu jika membeli benih berukuran 7cm maka semua benih harus berukuran sama. Selain ukurannya, Anda bisa melihat ciri-ciri bibit lele yang baik pada tubuhnya. Jika ukuran kepala dan tubuhnya seimbang, maka benih lele yang dihasilkan sudah pasti berkualitas baik.

Baca juga :   Alasan dan Peluang Usaha Kebutuhan Bayi Menguntungkan

5. olehSpersiapan sebelum menabur benih

Sebelum menabur benih di kolam dalam Tahapan Budidaya Lele, berapa banyak persiapan yang harus Anda persiapkan terlebih dahulu? Yang pertama adalah mengisi kolam dengan air bersih bebas residu hingga ketinggian 60 cm.

Setelah itu, siapkan juga pupuk kandang dengan ukuran 1-1,5 kg/m2. Timbang terlebih dahulu, kemudian masukkan pupuk kandang yang sudah dibungkus ke dalam karung dan angkat setelah seminggu.

Namun sebelum mengangkat kantong, rendam kantong terlebih dahulu agar air menyerap kandungan pupuk sepenuhnya. Setelah itu, Anda bisa menabur benih ikan lele di kolam saat karung sudah diangkat.

6. Taburkan benih ikan lele

Menyebarkan benih ikan lele juga tidak sembarangan, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Benih disebar pada pagi atau malam hari.

Hal ini dimaksudkan agar benih terlindung dari sinar matahari. Karena jika Anda meletakkan benih saat kondisi air sedang panas, dapat menyebabkan kematian benih karena panas dan stres.

Baca juga :   Cara Mengatasi Printer Canon MP287 Error P02

Baca juga : Arti Mimpi Makan Es Krim Coklat Meleleh Berbagai Rasa

Selain itu, saat memasukkan benih, usahakan untuk memasukkannya ke dalam wadah plastik terlebih dahulu, lalu keluarkan secara perlahan.

7. Pemeliharaan

Untuk alasan perawatan  Tahapan Budidaya Lele, ada beberapa poin penting yang harus Anda perhatikan agar tetap berjalan lancar.

Poin pertama adalah jangan mengganti air tambak sebelum panen untuk menjaga kestabilan pH. Selain itu, keadaan air juga harus tetap tenang dan tergenang.

Untuk menambahkan air, Anda bisa melakukannya setelah memberi makan benih untuk pertama kalinya dan melakukannya secara bertahap. Poin kedua yang harus Anda perhatikan adalah masalah pemberian makan.

Untuk masalah makan, Anda bisa memberikan makanan berupa pelet, keong mas, cacing, dll. Juga, pemberian makan yang baik adalah 5 hingga 6 kali sehari dan jarak adalah 2 hingga 3 jam.

Baca juga : Cara Memasarkan Produk Ternak Ikan Lele Secara Efektif

8. Panen

Kita memasuki tahap terakhir Tahapan Budidaya Lele, yaitu panen. Budidaya ikan lele umumnya bisa panen dalam waktu 2-3 bulan. Cara memanen yang baik adalah dengan mengurangi air terlebih dahulu kemudian menangkap ikan lele dengan jaring agar tidak melukainya.

Itulah 8 tahapan yang perlu Anda perhatikan dalam usaha budidaya ikan lele. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *