10 Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia

Provinsi Lumbung Padi Terbesar Di Indonesia
Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia

BYSNIS.COM — Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data produksi beras tahun 2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG) pada awal Maret 2021, meningkat 45,17 ribu ton atau 0,08 persen dibandingkan tahun 2019, yang sebesar 54,60 juta ton GKG.

Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada tahun 2020 sebesar 31,33 juta ton, meningkat 21,46 ribu ton atau naik 0,07 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar 31,31 juta ton.

Dirjen Tanaman Pangan Suwandi mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia, Kementerian Pertanian di bawah komando Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah melakukan beberapa langkah strategis dan kebijakan, antara lain mekanisasi pertanian modern untuk meningkatkan proses pengolahan tanah, penanaman dan panen. mempercepat, menggunakan benih unggul dan pupuk berkualitas tinggi. , asuransi pertanian dan program perluasan areal tanam baru.

10 Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia

Ia mengatakan sebaran sentra produksi beras masih dominan di beberapa provinsi di Jawa, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Namun berdasarkan hasil perhitungan BPS dengan metode KSA, terjadi pergeseran peringkat 10 provinsi penghasil beras terbesar pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2019.

Baca juga :   7 Bisnis Ringan Modal Yang Menjanjikan Untung Besar

Berikut Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia :

  • Provinsi Jawa Timur dengan luas panen 1.754.380 ha, menghasilkan 9.944.538 ton GKG atau setara dengan 5.712.597 ton beras. Provinsi Jawa Timur berhasil menggusur Jawa Tengah yang sebelumnya menduduki peringkat pertama. Kedua, Provinsi Jawa Tengah dengan luas panen 1.666.931 ha menghasilkan 9.489.165 ton GKG atau setara dengan 5.428.721 ton beras.
  • Provinsi Jawa Barat dengan luas panen 1.586.889 ha menghasilkan 9.016.773 ton GKG atau setara dengan 5.180.202 ton beras.
  • Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas panen 976.258 ha menghasilkan 4.708.465 ton GKG atau setara dengan 2.687.970 ton beras.
  • Provinsi Sumatera Selatan dengan luas panen 551.321 ha menghasilkan 2.743.060 ton GKG atau 1.567.102 ton beras.
  • Provinsi Lampung dengan luas panen 545.149 ha menghasilkan 2.650.290 ton GKG atau setara dengan 1.515.678 ton beras.
  • Provinsi Sumatera Utara dengan luas panen 388.591 ha menghasilkan 2.040.500 ton GKG atau setara dengan 1.164.435 ton beras.
  • Provinsi Aceh, dengan luas panen 317.869 ha, menghasilkan 1.757.313 ton GKG atau setara dengan 1.007.143 ton beras.
  • Provinsi Banten, dengan luas panen 325.333 ha, menghasilkan 1.655.170 ton GKG atau setara dengan 937.815 ton beras. Provinsi Banten mampu menggeser posisi Provinsi Sumatera Barat yang sebelumnya berada di urutan kesembilan.
  • Provinsi Sumatera Barat menghasilkan 1.387.269 ton GKG atau setara dengan 799.123 ton beras dengan luas tanam 295.664 ha.
Baca juga :   Sony mengumumkan PlayStation VR 2, gambar yang jelas dengan 4K HDR

Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia. Pergeseran peringkat terjadi dimana Jawa Tengah menduduki peringkat pertama penghasil beras nasional pada tahun 2019, kini telah bergeser menjadi peringkat pertama provinsi Jawa Timur pada tahun 2020.

Selain itu, Banten Sumatera Barat juga naik ke peringkat sembilan yang sebelumnya berada di peringkat teratas. sepuluh tahun 2020.

Menurut Kelvin, dinamisme antarprovinsi ini disebabkan oleh kekakuan strategis, terobosan manufaktur dan optimalisasi penggunaan sumber daya masing-masing.

Baca juga : Tips Lahan Sempit Untuk Berkebun Panen Hasil Memuaskan

“Secara nasional produktivitas meningkat dan produksi perlu digenjot,” ujarnya.

Menurutnya, setiap tahun perlu dilakukan terobosan-terobosan baru dan langkah tepat di lapangan, seperti penggunaan benih unggul, teknik budidaya dan panen yang baik, efisiensi input penerapan beras bebas residu, pertanian terpadu menuju zero waste, mekanisasi, peningkatan Indeks Tanam (IP) dan Perluasan Luas Tanaman Baru (PATB).

Baca juga :   Situs Web atau Apk Trading Terpercaya dan Alat yang Dibutuhkan

Beberapa program Kementerian Pertanian yang berjalan pada tahun 2021 seperti mekanisasi, KUR, farms, perluasan areal tanam baru, IP400, guest house, food estate dan integrated farming menuju zero waste. “Semuanya bermuara pada satu tujuan: meningkatkan produksi tanaman pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Suwandi.

Itulah informasi singkat tentang Provinsi Lumbung Padi Terbesar di Indonesia.

Jangan Lewatkan berita lainnya hanya di bysnis.com dengan cara Follow BYSNIS di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *