BYSNIS.COM – Keju Camembert: Kelezatan Keju Tradisional dari Normandia. Keju Camembert, yang berasal dari desa Normandia yang sama namanya, adalah salah satu keju susu sapi klasik yang paling diakui di dunia.
Ciri khasnya yang terkenal adalah warna kremnya yang indah, bagian dalamnya yang berwarna gading, dan permukaannya yang putih halus, serupa dengan keju Brie. Proses pembuatan Camembert melibatkan penggunaan jamur Penicillium camemberti yang memberikan karakteristik unik pada keju ini.
Keju Camembert: Kelezatan Keju Tradisional dari Normandia
Menurut Britannica, proses pematangan Camembert memakan waktu sekitar enam hingga delapan minggu, dan rasanya bervariasi dari ringan hingga kuat tergantung pada tingkat kematangannya.
Meskipun banyak negara mencoba meniru Camembert, keju ini tetap menjadi yang terbaik dan masih diproduksi dengan metode tradisional di peternakan dekat Vimoutiers, Normandia.
Camembert memiliki rasa yang sedikit lebih kuat daripada Brie, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam proses produksi. Brie biasanya memiliki tambahan krim dan cenderung memiliki tekstur yang lebih lembut.
Keju Camembert sangat serbaguna dalam penyajiannya. Ia dapat disantap dengan kenari, anggur putih, atau dihidangkan dengan madu dan chutney plum. Saat dipanggang, Camembert menghasilkan saus kaya yang cocok dengan buah, sayuran, atau biskuit. Untuk penyajian terbaik, disarankan untuk menyajikan Camembert pada suhu kamar setelah dikeluarkan dari lemari es setidaknya setengah jam sebelum disajikan.
Proses pembuatan Camembert dimulai dengan pembentukan kulit luar yang penting untuk memberikan tekstur dan kontras pada keju. Setelah dicampur dengan kultur ragi, keju tersebut dicetak dan direndam dalam air garam untuk memberikan rasa dan mencegah pertumbuhan jamur yang tidak diinginkan. Selama proses pematangan minimal empat minggu, keju tersebut diputar secara teratur untuk memastikan konsistensi yang merata.