BYSNIS.COM – Perbedaan Idgham Bighunnah dan Idgham Bila Ghunnah, Jika anda penasaran dan ingin tahu, silahkan simak penjelasan lengkapnya di halaman ini.
Perbedaan Idgham Bighunnah dan Idgham Bila Ghunnah
Idgham adalah menyisipkan surat ke dalam surat berikutnya. Idgham dalam ilmu tajwid terjadi ketika ada huruf yang sama atau dekat dalam makhraj dan sifat saling bertemu.
Dalam hukum nun sakinah dan tanwin, hukum idgham dibagi menjadi idgham bighunnah dan bila ghunnah.
Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah adalah ketika nun meninggal atau tanwin menghadap huruf ya (ي), nun (ن), mim (م) dan wau (و) yang dikelompokkan dalam kata (يَنْمُوْ). Tajwid Idgham bighunnah disebut juga idgham maal ghunnah. Cara membacanya adalah nun mati dan tanwin berpadu dalam huruf idgham bighunnah diiringi dengungan dua harakat. Ini dia idgham bighunnahnya:
No |
Huruf |
Nun Mati |
Tanwin |
1 |
ي |
مَنْ يَّقُوْلُ |
قَوْمٌ يُّؤْمِنُوْنَ |
2 |
ن |
مِنْ نِّعْمَةٍ |
عَامِلَةٌ نَّاصِبَةٌ |
3 |
م |
مِنْ مَّسَدٍ |
عَذَابٌ مُّقِيْمٌ |
4 |
و |
مِنْ وَّاقٍ |
خَيْرٌ وَّأَبْقَى |
Syarat sahnya idgham adalah nun sukun dan huruf idgham bighunnah harus berbeda kalimat. Jika nun sukun bertemu dengan huruf idgham bighunnah dalam satu kata, maka hukumnya adalah idzhar muthlaq.
Izhhar muthlaq atau izhhar wajib adalah ketika nun meninggal bertemu ya’ dan wawu dalam satu kata. Disebut izhhar muthlaq karena semua ulama qiraat sepakat dengan hukum idzhhar.
Cara membaca idzhar muthlaqa adalah dengan membaca nun mati sesuai makhraj dan fitrahnya. Makhraj adalah ujung lidah di bawah makhraj lam yang terdapat di langit-langit atas. Sifat-sifat nun adalah tawasuth, jahr, istifal, infitah, dan idzlaq.
Salah satu manfaat dari keempat kata tersebut adalah tidak diidghamkan karena takut tertukar dengan kata (الدُّيَّا), (بُيَّانٌ), (قِوَّانٌ) dan (صِوَّانٌ).
Idgham Bilaghunnah
Idgham bilaghunnah adalah ketika nun sukun atau tanwin berhadapan dengan huruf lam (ل) dan ra’ (ر). Tajwid Idgham bilaghunnah disebut juga idgham bighairi ghunnah. Cara membaca nun sukun atau tanwin larut menjadi huruf selanjutnya tanpa berdengung. Nun sukun diidghamkan saat bertemu Lam dan Ro’ karena kedekatan makhroj antara Nun, Lam dan Ra’. Berikut ini contohnya:
No |
Huruf |
Nun Mati |
Tanwin |
1 |
ل |
يَوْمَئِذٍ لَّـخَبِيْرٌ |
أَنْ لَّـمْ يَرَهُ |
2 |
ر |
غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ |
مِنْ رَبِّـهِمْ |
Dikecualikan nun mati menghadapi ra’ pada Surat Al-Qiyamah ayat 27. Di sana berlaku hukum saktah. Berikut ayatnya:
وَقِيلَ مَنْ س رَاقٍ
=======
Kesimpulan:
- Idgham dalam hukum nun sukun atau tanwin terjadi ketika nun sukun atau tanwin bertemu dengan huruf idgham dengan kata lain.
- Huruf idgham bighunnah adalah ya’(ي), nun (ن), mim (م), dan wau (و). Huruf idgham ketika ghunnah adalah lam (ل) dan ra’ (ر).
- Perbedaan antara idgham bighunnah dan bila ghunnah terletak pada cara memadukannya dengan huruf berikutnya. Idgham bighunnah meleleh diiringi dengungan dua harakat. Sedangkan idgham ketika ghunnah nun sukun atau tanwin menyatu sempurna dengan huruf berikutnya.