BYSNIS.COM –Sebagai pecinta kucing, kita perlu mengetahui penyakit apa saja yang biasa menyerang kucing. Berikut 5 Penyakit Kucing yang Wajib Ketahui Pecinta Kucing.
Fungsi apa? agar kita bisa mencegah penyakit tersebut menjangkiti kucing yang kita pelihara.
Meski sebenarnya memelihara kucing cukup mudah, namun tetap saja ada ancaman dari bakteri, jamur, dan virus.
Penyakit Kucing
Penyebab utama penyakit kucing paling sering adalah karena makanan. Makanan kucing yang salah dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Rasa sakit yang paling sederhana adalah muntah, tersedak, dan alergi.
Bahkan ada beberapa jenis penyakit yang masuk dalam kategori mematikan yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
Sehingga dibutuhkan totalitas dalam merawat hewan peliharaan khususnya kucing sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang.
Baca juga : Rekomendasi Pakan Kucing Bulu Lebat dan Merknya
Berikut daftar penyakit pada kucing yang perlu kita ketahui:
1. Penyakit Kucing Pertama Diabetes
Seperti manusia, kucing juga bisa terkena diabetes jika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat.
Kucing gemuk dan malas lebih rentan terhadap penyakit ini.
Gejala-gejala berikut biasanya muncul ketika kucing menderita diabetes:
- Nafsu makan yang berlebihan.
- Buang air kecil yang berlebihan dan tidak teratur.
- Kucing banyak minum.
- Penurunan berat badan drastis meski makan banyak.
Kita bisa melakukan pengobatan awal dengan memberikan rekomendasi makanan kucing yang menderita diabetes.
Makanan yang direkomendasikan ini dapat ditemukan di toko hewan peliharaan terdekat.
2. Virus Leukemia Kucing
Penyakit ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun. Selain itu, dapat menyebabkan berbagai bentuk kanker dan penyakit lainnya.
Virus ini berasal dari berbagi makanan dan air yang telah bersentuhan dengan kotoran, urin, dan air liur kucing yang terinfeksi.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh ibu yang telah terinfeksi kemudian ditularkan ke janin dalam kandungan.
Meski ada berbagai macam tanda dan biasanya terlihat dalam kurun waktu bertahun-tahun, namun ada beberapa gejala yang bisa dikenali sebagai berikut:
- Kehilangan nafsu makan
- Kehilangan berat
- Demam, kejang, kelelahan
- Stomatitis
- Gingivitis (gusi)
- Anemia
- Diare
- Penyakit kulit pada kucing yaitu Lesi
- Penyakit kuning
- Anisocoria (ukuran pupil mata kiri dan kanan berbeda)
- Infeksi pada kulit, saluran pernapasan, dan kandung kemih.
Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memberikan vaksin kucing. Kita juga perlu memperhatikan perilaku kucing saat terlihat tidak pada tempatnya.
Baca juga : Rekomendasi Pakan Kucing Bulu Lebat dan Merknya
3. Peritonitis Infeksi Kucing
Penyakit ini dikenal sebagai peradangan pada lapisan rongga perut dan dada.
Penularan virus ini terjadi melalui media air liur atau feses dan melalui plasenta dari ibu ke anak.
Tingkat keganasan virus ini berbeda-beda tergantung dari daya tahan tubuh kucing.
Ada dua jenis bentuk virus Feline Infectious Peritonitis, yaitu bentuk kering dan bentuk basah.
Bentuk kering berarti tidak ada cairan di perut, sedangkan bentuk basah berarti virus melibatkan cairan di perut.
Gejala yang biasanya terjadi jika terkena virus ini:
- Diare, demam dan muntah
- Kucing mudah lesu
- Berat badan berkurang secara signifikan
- Nafsu makan kucing hilang
- Bersin dan mata kucing berair
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit ini? Kita perlu menjaga kebersihan kandang dan peralatan, dan selalu mencucinya dengan sabun, deterjen, atau disinfektan.
Disinfektan yang murah dan cukup efektif adalah larutan klorin.
Untuk masalah kucing mencret ada beberapa cara mengobati kucing diare apa yang bisa kita lakukan.
Pokoknya, usahakan jangan sampai kucing terkena penyakit ini, karena vaksin FIP belum ada di Indonesia.
4. Virus Feline Immunodeficiency
Penyakit ini menyerang sistem kekebalan tubuh hewan ini.
Sebagai gambaran, penyakit ini sama menakutkannya dengan AIDS pada manusia.
Penyakit ini ditularkan melalui gigitan kucing atau induk kucing yang terinfeksi ke janin dalam kandungannya.
Gejala virus ini :
- Kucing selalu diare
- Mulut kucing yang terinfeksi
- Kehilangan nafsu makan
- Masalah pernapasan muncul
Kabar gembira bagi Anda yang memelihara kucing di rumah, karena kucing rumahan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit ini dibandingkan kucing yang sering keluar rumah.
Jika kucing Anda terkena penyakit ini, segera isolasi diri agar kucing lain tidak tertular.
baca juga : Harga Vaksin Kucing Tricat, Tetracat dan Rabies Lengkap
5. Virus Feline Calici
Penyakit ini menyerang kucing pada saluran pernafasan, mulut, pencernaan, tulang, dan otot.
Gejala yang biasanya terjadi :
- Kehilangan nafsu makan
- Penyakit mata pada kucing adalah mata berair
- hidung berlendir
- Luka di lidah dan bibir
- Kesulitan bernapas dan nyeri sendi
- Pneumonia, hepatitis, dan pendarahan (kasus berat)
Wabah biasanya terjadi di kandang atau populasi kucing yang padat, kandang yang tidak bersih, ventilasi yang buruk, nutrisi yang buruk, dan suhu yang ekstrim baik terlalu panas/dingin.
Penularan virus ini terjadi melalui lendir dari mata dan hidung, penggunaan tempat makan dan kotak pasir bersama, menghirup virus dari bersin, dan pencemaran lingkungan.
Jika kucing terkena virus ini, pengobatan awal yang biasa kita lakukan adalah mengisolasi kucing tersebut dari kucing lain.
Kemudian berikan makanan yang memiliki tekstur lembut agar tidak perlu dikunyah. Anda juga dapat memberi makan jika kucing tidak mau makan.
Baca juga : Makanan Kucing Terbaik Dan Rekomendasi Merknya
Bersihkan juga kotoran di hidung dan mata kucing secara rutin.
Sebagai pecinta kucing, kita harus mengetahui berbagai hal terkait perawatan kucing.
Penyakit kucing merupakan salah satu pengetahuan yang harus kita miliki sebelum memelihara hewan lucu ini.
Dengan menjaga hal-hal sederhana seperti menjaga kebersihan, memantau makanan kucing, dan lain-lain, kita telah berkontribusi mencegah kucing sakit.