5 Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah dengan Benar. Memotong kaca tidak semudah yang anda bayangkan. Hanya dengan sedikit kesalahan arah serta kekuatan pukulan bisa menyebabkan pecah semua.
5 Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah dengan Benar
Anda harus memahami cara memotong kaca dengan benar jika ingin memotong kaca dengan hasil yang presisi dan bersih tanpa kesalahan sedikitpun. Lihat 5 Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah dengan Benar!
1. Siapkan alat dan bahan
Untuk memotong kaca dengan benar, siapkan semua alat dan bahan berikut:
- Cakram abrasif halus/ sabut gosok
- Grinder atau alat pemotong kaca
- Minyak
- roda gerinda potong
- APD: kaca mata dan sarung tangan
- Dasar kayu
Jangan lupa, selalu siapkan dan kenakan sarung tangan dan kacamata pelindung sebelum memulai pekerjaan pemotongan kaca.
Kedua alat ini digunakan untuk melindungi mata dan tangan Anda dari serpihan kaca yang mungkin mengenai Anda. Setelah semua peralatan disiapkan, mulailah memotong.
2. Oleskan minyak pada kaca
Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah selanjutnya adalah dengan mengoleskan minyak pada kaca. Tujuannya agar kaca mudah dipisahkan, dengan hasil yang lebih halus dan presisi. Oli yang bisa Anda gunakan biasanya solar atau oli.
3. Mulailah memotong kaca dengan roda gerinda
Jika kaca sudah ternoda oleh minyak pelumas, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
- Ambil alas kayu
- Tempatkan gelas langsung di atasnya. Penggunaan alas kayu tersebut tidak lain agar proses pemotongan material kaca dapat dilakukan dengan aman dan tanpa kendala.
- Ambil alat pemotong kaca berbentuk kincir tajam.
- Membuat potongan kaca. Di sini, letakkan gelas pada posisi yang paling sesuai.
- Carilah sudut yang tepat agar proses pemotongan barang pecah belah bisa dilakukan sekali coba saja, agar hasilnya lebih baik.
4. Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah dengan Pelan-pelan
Cara memotong kaca harus dilakukan dengan hati-hati. Selain itu, gerinda memiliki sifat yang sangat tajam, sehingga bisa bermasalah jika pemotongannya tidak presisi atau ada yang salah.
- Potong kaca sesuai kebutuhan hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
- Jika ada keraguan tentang tepi sudut setelah dipotong, tunda proses ini.
- Temukan sudut yang paling tepat untuk memotong barang pecah belah dengan bermain dengan imajinasi Anda.
- Jika Anda yakin, Anda dapat melanjutkan pemotongan lagi.
5. Menghaluskan permukaan yang tajam
Meski tahap pemotongan sudah selesai, namun prosesnya belum berhenti, masih perlu melewati satu tahap lagi untuk dilakukan. Ini adalah Finishing dalam Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah selanjutnya:
- Ganti cutting edge dengan roda pemoles.
- Gunakan penggiling untuk permukaan barang pecah belah yang tajam.
- Tujuannya agar permukaan kaca lebih halus setelah dipotong.
- Perlu Anda ketahui bahwa kaca yang telah dipotong biasanya memiliki permukaan yang tajam. Tentunya hal ini akan berbahaya jika dibiarkan, karena sewaktu-waktu dapat melukai tubuh.
- Untuk itu, setelah kaca dipotong harus dihaluskan kembali dengan batang pemoles. Tolong lakukan perlahan. Untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan, jangan terburu-buru.
- Anda juga harus mencoba proses ini berulang kali hingga Anda yakin bahwa seluruh permukaan kaca sudah halus.
Baca juga: Arti Mimpi Masak Memasak Kacang Panjang Hijau Tanda Peringatan
Jika semua langkah di atas sudah dilalui, maka metode pemotongan kaca sudah selesai.
Bagaimana Anda bisa memotong kaca sendiri? Karena takut hasilnya tidak akurat, atau karena takut keselamatan, sebaiknya panggil tukang yang bisa memotong kaca.
Sekalipun Anda harus memberinya gaji, tetapi hasil pekerjaan pemotongan lebih terjamin!. Semoga 5 Panduan Memotong Kaca Agar Tidak Pecah dengan Benar bisa bermanfaat untuk anda agar bisa memotong kaca dengan benar.